Grand Finale

Sudah 95 persen kapasitas gratis yang terpakai.

Tampaknya blog ini akan kehabisan ruang yang diijinkan dalam versi gratis. Sekarang sudah total 783 pos + 1 postingan ini serta 1.400 komentar yang komen-komennya gak semuanya bermakna (tanpa mengurangi rasa terima kasih saya kepada yang memberikan komen positif/negatif asalkan bukan iklan/spam). Chapter-chapter terakhir postingan blog ini sudah semakin dekat. Momen 5% ini akan saya sebut sebagai Chapter Grand Finale.

Kilometer Nol Menjadi Orang Tua

Lahirnya Mahya Jihan putri kami adalah titik Kilometer Nol kami menjadi orang tua.

Lahirnya Mahya Jihan putri kami pada pukul 9.50 wib tanggal 7/7/17 adalah titik Kilometer Nol kami menjadi orang tua. Apa yang saya ketahui tentang menjadi Bapak adalah nol besar, tapi demi keluarga kami siap belajar menjadi orang tua yang baik. Selamat datang Nak, doa kami semoga Allah menjadikan engkau anak yang solehah. Pesan kami pada mu sama seperti pesan kakek nenek kepada papa yang dikutip dari pesan Luqman kepada anaknya yang jika engkau bisa membaca Al-Qur’an nanti lihatlah surat Luqman ayat 12 sampai 19. Pahami dan amalkan ya anakku yang cantik.

 

Tampilan Baru

Untitled.png

Udah lama gak posting di blog, lihat temanya sepertinya sudah lama sekali tidak berubah. Akhirnya saya putuskan untuk mencari tema baru pada tampilan blog ini. Sekarang masih dalam tahap coba-coba. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa menentukan pilihan.

My Brother and I

Foto saya dan kakak saya saat acara ‘japuik malam’ di Padang.

Tidak sengaja ketemu foto ini di HDD eksternal kemudian saya posting di sini. Saya lupa apa yang sedang kami bicarakan saat itu, yang pasti di lantai bawah sedang ada kegiatan ‘barundiang’ menjelang makan. Saat itu kakak saya baru saja tiba dari Purwakarta, ssedangkan saya sudah sampai dari 2 hari yang lalu.

Oya, sekarang saya dan istri tinggal di Bandung. Tempat saya dan istri bekerja sama-sama di Bandung. Kakak saya saat itu belum memiliki pekerjaan tetap kini sudah menemukan tempat berkarirnya. Gorontalo tempatnya, jauh dari kakak ipar saya (istri kakak saya) yang kerja di Purwakarta.

Kalau nasibnya memang begitu, kalau saya coba reka ulang percakapan kami dulu menjadi begini:

Fi: Dhil, kalau acara kayak gini ada gak di Gorontalo?

Fa: Gorontalo?

Fi: Iya, Sulawesi.

Fa: Gak tahu ya, mungkin kapan-kapan kita harus ke sana buat cari tahu.

Fi: Ya.. mudah-mudahan saja nanti bisa ditugaskan di sana.

Dan hal tersebut kejadian.. Haha..

Waktu Prajab Dulu

Setiap PNS pasti pernah Prajab, nah beberapa bulan yang lalu saya pun melaksanakan Prajab saya. Yak.. benar, saya seorang PNS, hehe.. Oya, saya jarang sekali mentransfer berkas-berkas foto pada iPhone saya ke laptop. Nah, kebetulan sedang transfer file foto akibat ‘memory is running low’, saya menemukan beberapa dokumentasi Prajab lain selain yang pernah saya post sebelumnya.

Senam

Senam selalu kami lakukan tiap pagi pukul 05.00 sampai pukul 05.30 kecuali hari Sabtu dan Minggu.

OTW

Setelah senam semua peserta bersiap-siap untuk melaksanakan upacara pukul 07.20, biasanya hanya 15 menit.

UpacaraSuasana upacara, biasanya cuma 15 menit. Karena alasan tinggi badan, biasanya saya ada pada barisan belakang. Namun kali ini saya jadi salah satu petugas upacara.

KelasPukul 08.00 atau biasanya beberapa menit sebelumnya (sesuai kesepakatan) kami masuk kelas untuk menerima materi.

IstirahatSelalu ada saja hal menarik saat istirahat.

OutbonSalah satu materi pada Prajab adalah membangun kekompakan tim dan kerja sama tim.

Masih banyak lagi foto dan video tentang Prajab yang saya temui di iPhone saya. Tapi ribet juga menyusunnya satu persatu. Untuk sementara saya pisahkan dulu berkas-berkas tersebut untuk sekedar menambah free space.

We Are One Big Family

keluarga besar

Suasana makan bersama pada acara pertemuan keluarga calon istri saya (sekarang sudah jadi istri saya) dengan keluarga saya di rumah Tunggul Hitam, Padang.

Kumpul keluarga besar di rumah Tunggul Hitam itu pernah kami laksanakan waktu saya kecil dulu. Hampir seluruh sisi rumah itu terpakai untuk tempat duduk dan makan bersama. Sekarang karena lokasi keluarga besar kami yang berjauhan, maka hanya jika ada acara pernikahan, hari raya, dan jika ada berita duka momen pertemuan tersebut dapat terjadi. Keluarga ini masih berpotensi untuk terus berkembang, mengingat masih banyak kakak-kakak dan adik-adik yang belum berkeluarga, sehingga pertemuan seperti ini akan sering terjadi dalam beberapa tahun ke depan.