Baca-baca bukunya Peter Corke (2011) berjudul “Robotics, Vision and Control“, pada bagian Introduction, ternyat robot dapat dibagi berdasarkan lingkungan tempat beroperasinya, yaitu:
Land-based robot, atau robot yang beroperasi dengan menapakkan kakinya di tanah. Jenis robot ini biasanya menggunakan roda, atau kaki untuk bergerak. Atau ada pula yang dapat melakukan aktivitas, namun tidak dapat bergerak dari tempat kedudukannya.
Gambar TALON Small Mobile Robot (diambil dari http://www.globalsecurity.org)
Gambar robot tipe lengan (diambil dari http://www.thinkgeek.com)
Non Land-based robot, dari namanya saja sudah diketahui bahwa robot ini beroperasi tidak pada lingkungan daratan. Robot jenis ini beroperasi di air atau udara. Berbeda dengan robot daratan, robot ini biasanya menggunakan baling-baling atau mesin pendorong untuk melakukan gerakan.
Unmanned Aerial Vehicle (UAV) tipe helikopter empat baling-baling (diambil dari uavhelicopterreview.wordpress.com).
Jaguar, robot jenis Autonomous Underwater Vehicle AUV dengan bentuk kapal selam ganda (diambil dari http://www.whoi.edu).
Namun pertanyaannya, bagaimana dengan all-terrain robot atau robot yang dapat beroperasi di mana saja? Saya pun bertanya pada Google untuk mencari tahu jawaban pertanyaan tersebut. Hasilnya, meskipun sudah ada namun jumlahnya tidak sebanyak robot-robot dari kedua kategori sebelumnya. Hmm.. menurut saya all-terrain robot dapat menjadi topik yang menarik untuk dikaji, bisa terbang, bisa jalan kaki, sekaligus bisa berenang dan menyelam.. komplit deh autonomous robotnya.
ASGuard, robot tipe all-terrain (diambil dari http://www.robotshop.com).