Penggaris bilangan prima.
Benda ini saya peroleh sebagai memento dari kunjungan Kyoto University ke kantor saya di STEI ITB akhir tahun 2014 yang lalu. Sesaat setelah saya mengakhiri acara (saat itu saya menjadi moderator), seorang perwakilan dari Kyoto University menyerahkan bingkisan kenang-kenangan kepada kami, saya diberi 2 saat itu. Isinya ada beberapa unit buku, pembatas buku warna emas berukirkan gedung kampus utama Kyoto University, dan satu unit penggaris ini.
Dari awal saya menerima benda ini saya tidak tahu apa gunanya, bahkan tidak perhatikan angkanya. Hingga kemarin malam saya memperhatikan dengan seksama, ternyata itu adalah penggaris 18 cm dan angka yang tertera di sana hanya bilangan prima < 18 cm. Tidak ada angka 1 karena secara teori angka 1 bukan bilangan prima.
Saat itu pula saya coba membuat garis dari 1 cm, 2 cm, 3 cm, …, 18 cm. Ternyata memang bisa, bahkan tanpa kesulitan berarti. Memang butuh berfikir sedikit, namun sepertinya tidak terlalu sulit. Saya coba berselancar di internet, berharap dapat memahami apa yang sedang dipikirkan pencipta produk ini. Saya tidak betul-betul paham soal sistem bilangan ini, apalagi kaitannya dengan komputasi di sistem komputer. Namun ada filosofi yang menarik, intinya soal memanfaatkan weakness menjadi strength dengan membiasakan diri pada kondisi yang tidak nyaman. Dengan melatih diri pada kondisi yang tidak nyaman maka kita bisa mengukur kemampuan diri sendiri dan jika kita berusaha sungguh-sungguh secara tidak langsung akan mentransformasi kelemahan tersebut menjadi kekuatan. Hmm.. mungkin ada filosofi lain, pelan-pelan akan saya pelajari lebih lanjut.